APKOMJOGJA
Depresi bisa menyerang siapapun tanpa memandang umur.
Orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun tidak hanya anak muda ataupun orang dewasa di kisaran usia 40-an saja bisa terkena dampak depresi.
Sayangnya, masih banyak yang belum mengerti tentang depresi yang dialami oleh lansia.
Sebenarnya, apabila tidak ditangani, depresi pada lansia bisa mengganggu beberapa area dalam hidup mereka, misalnya sulit tertidur dengan nyenyak, hilang nafsu makan, merasa lemas tanpa tenaga untuk melakukan aktivitas, serta kehilangan ketertarikan terhadap hobinya yang lain.
Meskipun depresi biasanya dihubung-hubungkan dengan perasaan sedih, hal ini mungkin tidak selalu terjadi pada lansia yang mengalami depresi.
Menurut informasi dari helpguide.org, orangtua yang mengidap depresi mungkin tak tampak murung sama sekali, tetapi justru cenderung lebih cepat tersinggung atau mengeluh tentang sakit kepala.
Berikut beberapa faktor yang bisa memicu timbulnya depresi pada lansia:
1. Masalah Kesehatan
Menderita suatu penyakit tertentu atau memiliki kondisi kesehatan yang rentan seiring bertambahnya usia dapat memicu timbulnya depresi.
Rasanya tak mampu berbuat apa-apa karena keadaan fisik yang dihadapi sering kali menyebabkan banyak orang menjadi frustrasi.
2. Merasa Kesepian
Banyak lansia yang akhirnya tinggal sebatas dirumah mereka sendirian dikarenakan beberapa halangan yang muncul dalam kehidupan.
Sering kali berada sebatas diri tanpa adanya kegiatan tertentu bisa menyebabkan perasaan terasing.
3. Masa Pensiun
Pensiun bisa berdampak pada beberapa aspek penting dalam kehidupan individu, termasuk hilangnya jati diri, derajat sosial, rasa percaya diri, serta situasi ekonomi mereka.
Di luar itu, kegiatan yang sepenuhnya berbeda dari rutinitas normal bisa menyebabkan perasaan seseorang menjadi lebih buruk.
Apabila tidak ditangani dengan baik, masa pensiun dapat berpotensi menyebabkan depresi.
4. Ketakutan
Banyak rasa takut dapat dialami oleh para orangtua, meliputi ketakutan tentang kondisi kesehatan, kemungkinan kematian, dan juga permasalahan finansial.
Rasanya khawatir diabaikan oleh orang lain lantaran situasi yang tidak serupa ketika masih muda pun dapat berkembang secara bertahap.
5. Kematian Orang Terdekat
Kematian selalu menjadi sesuatu yang asing dan tak biasa bagi setiap orang.
Untuk para orangtua, kematiannya seseorang yang dekat dengan mereka, misalnya teman sebaya, bagian dari keluarga, atau bahkan pasangan hidup, dapat memicu timbulnya depresi.
Maka dari itu, tidak ada ruginya jika orang tua mengajukan bantuan kepada pihak lain ketika merasakan halangan atau ketidaknyamanan.
Keluarga yang tinggal serumah pun dapat menunjukkan lebih banyak peduli terhadap para lansia tersebut.
(*)