Berikut Karakteristik Ketika Oxygen Sensor pada Sepeda Motor Berteknologi Injeksi Perlu Diubah, Silakan Diperhatikan

Berikut Karakteristik Lampu Check Engine pada SepedaMotor dengan Sistem Pengabutan Injeksi yang Perlu Diubah, Lihat Penjelasannya

Berikut adalah karakteristik atau tanda-tanda bahwa sensor oksigen pada sepeda motor kesayangan Anda mengalami kerusakan dan perlu diganti. Silakan simak baik-baik yaa teman-teman.

APKOMJOGJA/ Tips & Trick

ARSN 30 Maret, pukul 9:20 pagi 30 Maret, pukul 9:20 pagi


APKOMJOGJA

Banyak pemilik sepeda motor bekas yang tidak menyadari bahwa sensor oksigen atau O2 sensor mengalami kerusakan.

Sebenarnya, kegagalan sensor oksigen bisa merusak performa mesin.

Berikut adalah karakteristik atau tanda-tanda bahwa sensor oksigen pada sepeda motor Anda mengalami kerusakan dan perlu digantikan.

Dikatakan oleh Diko Octaviano dari Aftermarket Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, produsen NGK dan NTK, bahwa jika sensor oksigen mengalami masalah, maka mesin akan cenderung memiliki getaran yang lebih besar atau semakin bergetar,

“Dalam hal ini, lampu cek mesin (mal-function indicator lamp/mil) akan menonjolkan dirinya,” jelas Diko.

Kerusakan pada sensor oksigen pasti akan mengacaukan proses pembakaran dalam mesin.

Sebab itu, bagian berbentuk seperti busi tersebut menyediakan data kepada ECU.

Apa informasinya? Yakni tentang rasio campuran bahan bakar dan udara atau AFR melalui pemeriksaan gas buangan.

Pada saat pembacaannya tidak tepat, suplai bahan bakar ke dalam ruangan mesin menjadi kurang sesuai.

“Maka jika sensor oksigen bermasalah, asap knalpot akan menjadi lebih pekat,” ujar Diko.

Karena sensor sudah tidak dapat memberikan informasi yang akurat kepada ECU nih guys.

Pengsensor oksigen yang bermasalah seperti itu biasanya diakibatkan oleh pembentukan kotoran di ujungnya.

Yakni penumpukan karbon di ujungnya.

“Jika keadaan demikian, diperlukan pemeriksaan,” tandasnya.

Copyright APKOMJOGJA2025

Related Article