APKOMJOGJA

, JAKARTA — Perusahaan pengembang real estat yang dimiliki oleh keluarga Riady, PT
Lippo Karawaci
Tbk. (LPKR) mencatatkan keuntungan bersih sebesar Rp18,7 triliun di tahun 2024 yang didorong oleh penjualan saham PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO).

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersihnya meningkat secara signifikan dari hasil sebesar Rp50,14 miliar di tahun 2023.

Di sisi
topline
LPKR melaporkan pendapatan bersih senilai Rp11,34 triliun di tahun 2024. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 32% dibandingkan denganRp16,7 triliun yang dicapai pada tahun 2023.

Di sektor properti, penghasilan naik 15%.
year-on-year
(YoY) mencapai Rp5,06 triliun. Ini didorong oleh proses penyerahterimananya unit perumahan dan komersial yang tepat waktu, penjualan lahan bernilai tinggi, serta keberlangsungan permintaan akan area pemakaman di San Diego Hills.

Di samping itu, LPKR mencatatkan pendapatan tambahan senilai Rp21,59 triliun di tahun 2024. Jika diperinci lebih lanjut, LPKR lewat PT Megaparatama Karya Persada telah melepas 1,35 miliar saham (10,4% dari total) SILO ke Sight Investment Company PTE LTD dengan tarif transfer sebesar Rp2.850 untuk setiap lembar saham, yang mengakumulasi menjadi nilai keseluruhan transaksi yaitu Rp3,85 triliun. Proses penyelesaian transaksinya diselesaikan pada tanggal 13 Juni 2024.

“Setelah menyelesaikan transaksi ini, kepemilikan Grup di SILO meningkat menjadi 47,67%. Sehubungan dengan hal tersebut, Grup sudah tidak memiliki kontrol penuh terhadap SILO dan tak lagi menggabungkan neraca keuangannya. Akibat dari berkurangnya kendali atas SILO senilai Rp21,12 triliun direkam dalam laporan laba-rugi,” demikian tertulis dalam pernyataan manajemen LPKR yang dirujuk pada hari Minggu (30/3/2025).

Bagian bisnis pelayanan kesehatan milik anak perusahaan dari PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) pun terus menampilkan pertumbuhan yang stabil dalam beberapa indikator operasi penting pada tahun 2024 ini. Pasien dirawat inap naik 8% secara year-on-year (YoY), mencapai angka total 326.030 orang. Selain itu, jumlah hari-hari di rumah sakit untuk setiap pasien bertambah 7%, dengan total mencapai 1.007.479 hari. Kunjungan ke luar rumah sakit atau rawat jalan juga meningkat 7% YoY, melebihi batasan empat juta kali kunjungan.

Pada 2024,
Siloam
Mengelola 4.133 tempat tidur dengan tingkat penghunian mencapai 66,6%, yang naik 2% dari tahun sebelumnya.

Setelah melepaskan sebagian sahamnya, LPKR saat ini memiliki 29,09% saham di perusahaan SILO. Mulai bulan Juni tahun 2024, LPKR sudah tidak lagi mengkonsolidasikan hasil finansial SILO, namun kini mencantumkan performa tersebut sebagai bagian dari investasi dalam perseroan terbatas di laporannya.

John Riady, Group CEO dari Lippo Indonesia, menyebutkan bahwa LPKR berfokus pada peningkatan operasional, kedisiplinan finansial, serta menciptakan nilai bagi para pelanggannya.

Fokus tersebut akhirnya tercapai dalam performa kuat di segala sektor seperti properti, perawatan kesehatan, serta gaya hidup. Kami masih bertekad untuk mendorong pertumbuhan yang berkesinambungan dan menghasilkan nilai jangka panjang bagi semua pihak yang bersangkutan.